Noztal giea ke zaman doeloe…
Slebur… slebur…
Si Mantri mangan bubur…
Masih ingat dak dengan cuplikan syair dolanan di atas? Mungkin yang seusia saya atau di atas usia saya pernah dengar, bahkan pernah menyanyikan dan memainkannya. Tapi kalo sekarang saya sudah dak pernah dengar syair itu lagi. Anak-anak kecil sekarang mungkin lebih memilih bermain game di Komputer, Play Station, Nitendo Wii, arena permainan di Plaza atau Mall, de-el-el. Makanya dolanan itu sudah tak pernah dimainkan lagi.
Tapi dak apalah, mungkin mank sudah zamannya berubah. Selain karena lahan kosong untuk bermain anak-anak kecil sekarang sudah jarang ditemui, jalan kampung yang penuh dengan kendaran bermotor yang cukup membahayakan anak-anak, permainan modern pun dipilih para orang tua untuk anak-anaknya sebagai permainan pengganti.
Kembali ke Slebur…Slebur…. Sampeyan tahu dak, kalau dolanan itu berasal dari Belanda? Saya sendiri tadinya juga dak tahu. Tapi setelah baca tulisan Cak Dukut Imam Widodo, saya jadi tahu kalau nyanyian itu dari bahasa Belanda.
Inilah tembang aslinya:
“Sluipur…Sluipdoor.
Driemaal… drimaal onder door.
De laatste wordt gevangen…”
Artinya:
“Merayap bawah… merayap bawah…
Tiga kali… tiga kali… merayap di bawah.
Yang terakhir tertangkap…”
Nah, meskipun baru tahu, tapi saya bangga dengan permaian itu. Namun, untungnya masih ada permaian zaman doeloe yang masih ngetrend dan sering dimainkan anak-anak sekarang, meskipun dak banyak juga. Tahu dak sampeyan? Sampeyan pasti pernah mainan sebuah permainan yang bernama gobak so dor. Permainan yang satu ini ternyata konon cerita berasal dari Inggris lho… Iyo ta? Dari tulisan Cak Dukut Imam Widodo juga dijelaskan kalau Gobak so dor itu aslinya dari kata “Go back to the door!”. Memang ada benarnya juga kan? Coba lihat tata cara dan aturan main dalam Gobak so dor memang seperti itu.
Semoga coretan ini cukup mengobati rasa kangen dengan permainan masa kecil dulu. Dan sudah seharusnya permainan itu dak dilupakan. Bahkan harusnya dilestarikan, dak dibiarkan hilang begitu saja. Dak ngono ta Cak?

This entry was posted on Februari 22, 2009 , Minggu, Februari 22, 2009 and is filed under Grisse. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can skip to the end and leave a response.
Senin, 11 Mei 2009 pukul 12.10.00 WIB
wo... jangan bilang sekarang dak pna dolanan kayak gtu, la kemaren aku lihat pyan dolanan ma anak tetangga samping rumah hehehhehe.
ada gak yach musium permainan anak zaman dulu..???