Kenapa Harus LINUX?
Artikel ini ditujukan pada pengguna computer khususnya pelajar yang ingin mempelajari teknologi informasi secara mendalam, namun mengalami keruwetan dalam hal lisensi. Hal ini tentunya sangat mengganggu proses pembelajaran itu sendiri.
Untuk mengoperasikan computer (PC, Notebook, Netbook, PDA), kita membutuhkan system operasi. “Apa itu Sistem Operasi?” Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna mesin dengan perangkat keras yang dimiliki mesin tersebut. Fungsi utama system operasi adalah sebagai media interaksi manusia dengan mesin, yang berarti bagaimana manusia dapat memahami mesin dan sebaliknya sehingga menjadi partner yang saling “understanding” untuk melakukan suatu tugas tertentu.
Sistem operasi komputer desktop dan laptop yang paling umum ditemui adalah Windows. Dan dalam setiap system operasi juga dibutuhkan satu atau bahkan lebih software aplikasi, namun software tersebut (sama seperti benda lain) memiliki hak cipta. Windows adalah sistem operasi yang sifatnya proprietary, artinya ada pemilik yang memegang hak cipta dan jika ingin memakai softwarenya harus minta izin pada pemiliknya. Pendek kata, Windows adalah barang jualan. Sedangkan izin tersebut, dalam istilah disebut lisensi. Jika anda ingin memakai Windows, anda harus membeli lisensinya.
Pengguna komputer di Indonesia umumnya tidak tahu dan tidak peduli sama sekali pada lisensi. Karena inilah pembajakan software (terutama Windows) merajalela di Indonesia. Apa itu pembajakan? Pembajakan adalah tindakan melanggar lisensi. Seperti contohnya meng-copy Windows dan menjualnya kembali atau meski sekedar meminjamkan CD Windows pada teman. Hal ini dapat dikategorikan kriminal (sungguhan!) dan sangat merugikan negara. Saya yakin banyak di antara kita yang masih memakai software bajakan (termasuk saya sendiri). Karena itu saya ingin memperkenalkan sebuah solusi, yakni LINUX! “Lalu Kenapa harus LINUX?
Linux adalah sistem operasi dengan jenis free software. Tentu berbeda dengan Windows, sifat Linux adalah bebas. Bebas di sini bukan dalam arti harganya (gratis) namun dalam arti “kebebasan” yang sesungguhnya. Jika mengutamakan gratis, maka anda hanya akan memakai fungsi dari software tersebut tanpa membayar. Namun free-nya Linux tidak cuma sampai di situ. Anda memiliki kebebasan untuk mempelajari isi software, mengcopy software dari manapun, menggunakan software dengan tujuan apapun, memodifikasi software dengan semau and sesuka anda, mendistribusikan kembali software dengan cara apapun, bahkan menjualnya kembali! Ini jelas arti yang “melebihi” kata gratis.
Linux sangat cocok bagi siapapun, terutama untuk anda yang ingin mempelajari teknologi informasi secara mendalam. Dengan memakai Linux, kita memperoleh manfaat sebagai berikut:
* Menghemat biaya. Linux bisa anda dapatkan tanpa biaya. Beda dengan Windows yang harus membayar lisensi.
* Sistem operasi lengkap. Distribusi Linux biasanya sudah menyertakan paket lengkap dalam installernya. Anda sudah memperoleh office suite, perangkat multimedia, game, desktop management, aplikasi bantu, aplikasi managemen, aplikasi programming, dan banyak lagi. Beda dengan Windows yang ketika diinstall hanya akan memberi sedikit fitur (Microsoft Office tidak disertakan dalam installer Windows).
* Sistem instalasi yang nyaman dan efisien. Menginstal Linux dalam sistem ada banyak cara. Sebagian malah sudah canggih, memakai GUI untuk instalasi. Andapun dapat menggunakan sistem LiveCD/LiveDVD/LiveUSB dengan tujuan mencoba linux tanpa menginstal.
* Sistem instalasi paket yang luas. Paket software untuk masing-masing distro Linux sudah disediakan developernya. Anda bisa memilih online atau offline. Jika online maka Linux akan otomatis menginstal paket yang anda minta dari server internet. Jika offline maka anda harus memiliki DVD untuk menginstal paket dari DVD langsung.
* Dukungan teknis dari komunitas.
* Tidak perlu memikirkan virus. Bukan berarti tidak ada yang berkembang di Linux, namun file permissionnya betul-betul ketat. Sehingga program yang tidak sopan (virus) sulit berjalan di Linux.
* Software pendidikan yang lengkap. Celestia bisa menjadi perwakilan konkret bagaimana pendidikan dipikirkan dngan baik oleh komunitas.
* Dan lainnya.
Dengan manfaat dan kelebihan yang dimiliki Linux, mengapa masih memakai software bajakan? Saat ini pemanfaatan Linux untuk pribadi, pendidikan, instansi pemerintah dan perusahaan mulai merebak. Kenapa mempertahankan sistem operasi yang masih bajakan? Majukan teknologi informasi Indonesia dengan memakai Linux sebagai operating system anda.
Linux tidak butuh hardware yang extreme, cukup prosesor kelas Pentium III dan RAM 256 MB untuk distro seperti Ubuntu. Dengan distro seperti Ubuntu, anda sudah bisa melakukan tugas dasar menengah karena aplikasi yang disertakan sudah lengkap. Jika institusi pendidikan memaksakan diri membeli Windows Vista, saya pikir itu terlalu berlebihan. Lagipula pelajaran seperti apa sih yang diberikan ke anak SMP/SMA? Paling hanya belajar office. Kalau hanya hal seperti itu Linux sudah sangat mumpuni.
Kustomisasi sangat diistimewakan di dunia Linux. Dengan sifatnya yang opensource, siapapun dapat membuat versi bahasa Indonesia dari suatu distro. Bahkan memberi nuansa Indonesia juga diperbolehkan. Hal ini akan mempercepat anak Indonesia mempelajari Linux.

This entry was posted on Desember 01, 2009 , Selasa, Desember 01, 2009 and is filed under Linux. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can skip to the end and leave a response.